Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan,(yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya.Dan itulah balasan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan.
Selasa, 18 Maret 2014
Mengapa Kita Harus Berbuat Baik terhadap Sesama?
Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan,(yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya.Dan itulah balasan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan.
Keutamaan Shalat 5 Waktu
Keutamaan Shalat 5 Waktu
Shalat adalah ibadah yang agung, ibadah yang dibuka dengan takbir dan
ditutup dengan salam, dan dia adalah ibadah yang terpenting setelah
kedua kalimat syahadat. Dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma dia berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
“Islam dibangun diatas lima (landasan); persaksian tidak ada ilah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadhan”. (HR. Al-Bukhari no. 7 dan Muslim no. 19)
Beriman akan Adanya Nabi Muhammad Saw
Beriman akan Adanya Nabi Muhammad Saw.
Beriman kepada Rasulullah adalah meyakini dan memercayai dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt. memilih di antara manusia untuk dijadikan rasul-Nya untuk menyampaikan wahyu-wahyu-Nya kepada umat manusia. Beriman kepada Rasulullah juga berarti memercayai dan meyakini sepenuhnya akan segala yang diceritakan Allah tentang semua nabi dan rasul yang diutus-Nya, baik yang diketahui namanya maupun yang tidak diketahui namanya.
Beriman kepada Rasulullah adalah meyakini dan memercayai dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt. memilih di antara manusia untuk dijadikan rasul-Nya untuk menyampaikan wahyu-wahyu-Nya kepada umat manusia. Beriman kepada Rasulullah juga berarti memercayai dan meyakini sepenuhnya akan segala yang diceritakan Allah tentang semua nabi dan rasul yang diutus-Nya, baik yang diketahui namanya maupun yang tidak diketahui namanya.
Cara menyebarkan Agama Islam Di Indonesia
Ada beberapa teori yang hingga kini masih sering dibahas, baik oleh sarjana-sarjana Barat maupun kalangan intelektual Islam sendiri. Setidaknya ada beberapa teori yang menjelaskan kedatangan Islam ke Timur Jauh termasuk ke Nusantara.
1. Teori Pertama,
diusung oleh Snouck Hurgronje yang mengatakan Islam masuk ke Indonesia
dari wilayah-wilayah di anak benua India. Tempat-tempat seperti Gujarat,
Bengali dan Malabar disebut sebagai asal masuknya Islam di Nusantara.
Dalam
L’arabie et les Indes Neerlandaises, Snouck mengatakan teori tersebut
didasarkan pada pengamatan tidak terlihatnya peran dan nilai-nilai Arab
yang ada dalam Islam pada masa-masa awal, yakni pada abad ke-12 atau 13.
Snouck juga mengatakan, teorinya didukung dengan hubungan yang sudah
terjalin lama antara wilayah Nusantara dengan daratan India.
2. Teori kedua, adalah
Teori Persia. Tanah Persia disebut-sebut sebagai tempat awal Islam
datang di Nusantara. Teori ini berdasarkan kesamaan budaya yang dimiliki
oleh beberapa kelompok masyarakat Islam dengan penduduk Persia.
Misalnya saja tentang peringatan 10 Muharam yang dijadikan sebagai hari
peringatan wafatnya Hasan dan Husein, cucu Rasulullah. Selain itu, di
beberapa tempat di Sumatera Barat ada pula tradisi Tabut, yang berarti
keranda, juga untuk memperingati Hasan dan Husein. Ada pula pendukung
lain dari teori ini yakni beberapa serapan bahasa yang diyakini datang
dari Iran. Misalnya jabar dari zabar, jer dari ze-er dan beberapa yang
lainnya.
Teori ini menyakini Islam masuk ke wilayah Nusantara pada abad ke-13. Dan wilayah pertama yang dijamah adalah Samudera Pasai.
Kedua
teori di atas mendatang kritikan yang cukup signifikan dari teori
ketiga, yakni Teori Arabia. Dalam teori ini disebutkan, bahwa Islam yang
masuk ke Indonesia datang langsung dari Makkah atau Madinah. Waktu
kedatangannya pun bukan pada abad ke-12 atau 13, melainkan pada awal
abad ke-7. Artinya, menurut teori ini, Islam masuk ke Indonesia pada
awal abad hijriah, bahkan pada masa khulafaur rasyidin memerintah. Islam
sudah mulai ekspidesinya ke Nusantara ketika sahabat Abu Bakar, Umar
bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib memegang kendali
sebagai amirul mukminin.
Langganan:
Postingan (Atom)